Sabtu, 31 Maret 2018

Kritik dan Esai Puisi DI BANDARA INTERNASIONAL ABU DHABI Karya M. Shoim Anwar


DI BANDARA INTERNASIONAL ABU DHABI



di bandara internasional abu dhabi
di bawah atap replika daun-daun kurma
kulihat kau berhijab dari dahi hingga ke kaki
abayamu melindung sempurna hingga mencium tanah
di bandara internasional abu dhabi
kau pun berkaos dan celana pendek ketat melekat
urat kulitmu menyapa hingga ke pangkal paha
sambil mengunyah coklat yang manis dirasa
menuding perhiasan emas permata
dibayar dengan komisi dari pihak ketiga
sebagai pelicin membuka usaha


di bandara internasional abu dhabi
kau kenakan surban putih  bersih
kacamata gelap pelindung matahari
lalu ganti stelan jas hitam berdasi
atau jins belel berlubang-lubang kayak ditembak kompeni

di bandara internasional   abu dhabi
saat  buka seluler kau tersenyum sendiri:
temanmu pura-pura  sakit jantung dan merintih
saat mau diperiksa komisi antikorupsi
lari ke  rumah sakit bertarif mahal sekali
minta diselimuti kain putih empuk begini  
diinfus  agar kayak orang mau mati
membayar pengacara bicara  tak henti-henti
dan minta cepat pulang saat dibebaskan nanti 

di bandara internasional abu dhabi
sambil buka video kau manggut-anggut  dengan pasti
seperti sapi  menyeret gerobak pedati
teman-temanmu  ngotot seperti tak punya hati
ingin membubarkan komisi antikorupsi
cari seribu alasan untuk menembak mati
menganggap rakyat tak ngerti  kalau dibodohi
sejatinya mereka takut diborgol masuk bui

di uni emirat ini kau datang tanpa penghalang
berdalih ziarahi  bumi nabi-nabi
sambil belanja mencuci uang korupsi
mengolor waktu tak hendak pulang lagi
dengan pasti menanti putusan bebas murni
kerna pengadilan begitu murah untuk dibeli
                                                                        Abu Dhabi-Surabaya,  2017


                Pada puisi Di Bandara Internasional Abu Dhabi karya M Shoim Anwar menceritakan tentang para koruptor. Pada puisi di atas dipaparkan mengenai peristiwa korupsi yang dilakukan oleh para koruptor yang melakukan berbagai hal untuk melarikan diri saat diperiksa oleh komisi anti koruptor. Selain itu pilihan diksi yang di gunakan membuat puisi tersebut sangat mudah untuk dipahami maknanya. Dalam puisi di atas pengarang mendeskripsikan secara gamblang makna dari puisi tersebut sehingga membuat orang yang membaca tidak kebingungan dalam memaknai puisi tersebut.
Selain itu puisi tersebut sangat menggambarkan realita sosial saat ini yang mana banyak para koruptor yang melakukan segala hal untuk lari dari kesalahannya yang sudah menggambil hak rakyat kecil untuk melicinkan segala kepentingannya, tidak hanya itu banyaknya koruptor saat ini juga dilandasi oleh hukum yang dapat dibeli. Hal itu digambarkan secara jelas dan dapat dilihat pada kutipan puisi sebagai berikut.
1)      di bandara internasional   abu dhabi
saat  buka seluler kau tersenyum sendiri:
temanmu pura-pura  sakit jantung dan merintih
saat mau diperiksa komisi antikorupsi
lari ke  rumah sakit bertarif mahal sekali
minta diselimuti kain putih empuk begini  
diinfus  agar kayak orang mau mati
membayar pengacara bicara  tak henti-henti
dan minta cepat pulang saat dibebaskan nanti 

2)      di bandara internasional abu dhabi
sambil buka video kau manggut-anggut  dengan pasti
seperti sapi  menyeret gerobak pedati
teman-temanmu  ngotot seperti tak punya hati
ingin membubarkan komisi antikorupsi
cari seribu alasan untuk menembak mati
menganggap rakyat tak ngerti  kalau dibodohi
sejatinya mereka takut diborgol masuk bui

3)      di uni emirat ini kau datang tanpa penghalang
berdalih ziarahi  bumi nabi-nabi
sambil belanja mencuci uang korupsi
mengolor waktu tak hendak pulang lagi
dengan pasti menanti putusan bebas murni
kerna pengadilan begitu murah untuk dibeli

Dalam puisi diatas selain terdapat kelebihan di atas juga dapat kebingungan yaitu pada kutipan  puisi berikut.
1)      di bandara internasional abu dhabi
di bawah atap replika daun-daun kurma
kulihat kau berhijab dari dahi hingga ke kaki
abayamu melindung sempurna hingga mencium tanah
di bandara internasional abu dhabi
kau pun berkaos dan celana pendek ketat melekat
urat kulitmu menyapa hingga ke pangkal paha
sambil mengunyah coklat yang manis dirasa
menuding perhiasan emas permata
dibayar dengan komisi dari pihak ketiga
sebagai pelicin membuka usaha

Pada penggalan puisi di atas terdapat kebingungan yaitu  seseorag yang digambarkan dalam penggalan puisi di atas adalah seseorang yang sama atau berbeda sebab pada penggalan puisi tersebut tidak dipaparkan secara jelas, hanya di gambarkan melalui pakaian yang dikenakan yang memiliki stile yang berbeda namun tokohya tetap digambarkan dengan sebutan "kau". Sehingga terdapat kebingungan dalam memaknainya.

2 komentar:

  1. ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
    Promo Fans**poker saat ini :
    - Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
    - Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
    - Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
    Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^

    BalasHapus
  2. Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*EW*A*P*K / pin bb D87604A1
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    BalasHapus